The Monkey Times yaitu media digital terkini yang menyajikan seputar infomasi berita indonesia dan internasional teupdate. Agar anda tidak tertinggal mengenai seputar berita tentang narasi, bola, dan informasi lainnya Anda dapat melihatnya di The Monkey Times sehingga anda selalu mengetahui berita – berita terkini setiap harinya.
Apakah Anda berpikir untuk memanjat sebagai olahraga? Ini bisa menjadi olahraga yang menggembirakan dan bermanfaat. Seperti kebanyakan, Anda mungkin berpikir bahwa jatuh adalah bahaya terbesar terutama jika Anda belum pernah mendaki sebelumnya.
Dengan semua peralatan pendakian modern, jatuh sebenarnya adalah salah satu kecelakaan yang paling kecil kemungkinannya. Jatuh memang berisiko, tetapi ada banyak cedera lain yang lebih umum terjadi. Anda harus menyadari risiko ini dan cara mencegahnya sebelum Anda terlibat dalam pendakian gunung atau panjat tebing.
Gravitasi adalah sesuatu yang biasa dilakukan tubuh kita dalam kehidupan sehari-hari, tetapi ketika Anda mendaki, Anda melawan gravitasi lebih keras lagi. Anda menggunakan jari, tangan, kaki, dan anggota tubuh Anda untuk melawan gaya gravitasi. Selain itu, Anda biasanya mendaki dalam suhu ekstrem dan medan bergerigi.
Tulang kita dihubungkan oleh jaringan tebal yang disebut ligamen. Mereka tidak elastis seperti otot kita sehingga ketika diregangkan dan di bawah tekanan bisa robek atau terlepas dari tulang. Jenis cedera ini disebut regangan ligamen kolateral dan bagi pendaki, cedera ini paling sering terjadi di jari. Hal ini disebabkan karena berulang kali menarik tubuh ke atas hanya dengan beberapa jari. Bahkan kasus ringan menyebabkan nyeri pada jari dan fungsi terbatas.
Tendon menempelkan otot ke tulang dan juga tidak terlalu elastis sehingga rentan terhadap ketegangan dan kerusakan. Kondisi medis yang disebut Epicondylitis Lateral menimpa banyak pendaki di lengan bawah dan siku. Mencengkeram dan menarik lengan secara berulang menciptakan ketegangan pada tendon ini dan dapat menyebabkan kerusakan.
Cedera fisik akibat ketegangan yang berlanjut bukan satu-satunya cedera umum. Puing-puing dan bebatuan bisa lepas dan jatuh menimpa Anda dan pendaki lainnya. Ada juga ancaman bahaya skala besar, termasuk longsoran salju. Mereka paling mungkin terjadi pada pergantian musim dari musim dingin ke musim semi. Meskipun jenis bahaya ini jarang terjadi, Anda harus mewaspadai bahayanya.
Seperti yang dinyatakan sebelumnya, jatuh bukanlah kejadian yang paling umum bagi pendaki tetapi hal itu bisa terjadi dan tindakan pencegahan yang tepat perlu dilakukan. Jatuh lebih mungkin terjadi saat Anda lelah, dehidrasi, dan terpapar suhu ekstrem. Dalam situasi ini, koordinasi Anda buruk, otot Anda lebih lelah, dan penilaian Anda buruk.
Panjat tebing dan gunung bisa menjadi olahraga yang menggembirakan dan bermanfaat serta menjadi liburan luar ruangan yang menyenangkan. Olahraga apa pun memiliki risiko, meskipun risiko memanjat dapat menyebabkan cedera yang lebih serius. Semua risiko ini harus dipertimbangkan sebelum Anda melakukan pendakian agar Anda tahu cara menghindari cedera dan bahaya tersebut.