Sejarah Timeline Socks

Percaya atau tidak kaus kaki sudah ada sejak zaman batu. Mereka sangat berbeda dari kaus kaki seperti yang kita kenal sekarang. Mereka sering terbuat dari kulit binatang yang diikat di pergelangan kaki. Kunjungi juga blog kami di portalteknogeeks.com yang menyajikan informasi terupdate seputar teknologi.

Sejarah Timeline Socks

Di Mesir Kuno ada bukti keberadaan kaus kaki rajutan dan pada abad ke 8 SM, penyair Yunani Hesiod menulis tentang kaus kaki paloi yang terbuat dari bulu binatang yang kusut. Mereka sebagian besar dikenakan oleh aktor dalam drama komedi.

Selama Abad Pertengahan, kain berwarna diikat di sekitar kaki dan diikat dengan garter yang populer digunakan. Garter ditempatkan di atas kaus kaki / stocking untuk mencegah mereka jatuh. Mereka kebanyakan dipakai di antara yang lebih kaya.

Di tahun 1490-an, celana dan kaus kaki adalah satu bagian. Mereka kemudian dikenal sebagai celana ketat. Mereka terbuat dari sutera berwarna-warni, wol dan beludru. Setiap kaki seringkali memiliki warna yang berbeda. Pada pergantian abad kelima belas, selang rajutan dipakai di Prancis dan Skotlandia.

Pada tahun 1590 mesin rajut dibuat. Ini membuat penggunaan selang rajutan lebih umum. Dengan memakai tunik, selang harus dibuat lebih panjang.

Pada abad ke-17 penggunaan kapas menjadi populer dalam pembuatan kaus kaki. Orang Amerika awal juga menggunakan wol dan sutra. Orang miskin mengenakan selang wol yang biasanya berwarna cokelat. Orang kaya di sisi lain mengenakan kaus kaki sutra halus dan lebih banyak warna.

Selama abad ke-19 pabrik rajutan memungkinkan selang dibuat di Amerika. Saat celana pria menjadi lebih panjang, stoking menjadi lebih pendek sampai istilah diubah menjadi kaus kaki dan menggantikan istilah stocking. Kata kaus kaki berasal dari kata Latin “soccus” yang berarti penutup kaki. Wanita sampai saat ini memakai stoking, celana ketat, atau kaus kaki.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *